Jumat, 16 Mei 2014
وَمَنْ يَتَّقِ الله يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً وَ يَرْزُقْهُ مِنْ
حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلىَ اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ اِنَّ
اللهَ بَالِغُ اَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَئٍ قَدِيْرًا (الطلا ق: 2-3)
“Barang
siapa yang bertawal kepada Allah niscaya Dia akan membutuhkan jalan keluar
baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah
mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”(At-thalak:
2-3).
Ayat
di atas menjelaskan tentang taqwa. Suatu bencana di muka bumi ini adalah peringatan,
peringatan agar manusia lebih dekat lagi kepada Allah SWT. Maka, wajiblah bagi
manusia apabila ia tertimpa musibah ataupun bencana hendaknya segera bertaubat dan
kembali bertaqwa.
Penjelasan
ayat diatas tidak berhenti sampai situ saja. Coba perhatikan ayat setelah
kalimat bertaqwa, Allah memberi seruan bahwa orang yang bertaqwa akan
diberi-Nya jalan keluar. Dengan taqwa datanglah petunjuk dari permasalahan dan
bencana yang sedang dihadapi. Itulah jalan keluar yang Allah janjikan setelah
bertaqwa. Tidak cuma itu saja janji Allah kepada orang bertaqwa, Allah juga menjanjikan
akan memberi rizki yang datangnya tidak terduga-duga. Rizki ini tidak diberikan
langsung dari langit. Melainkan dengan perantaraan yang dikehendaki-Nya.